Selasa, 27 Januari 2015

Sejarah Berdirinya Percetakan Grafika Desa Putera




Segera setelah Perang Dunia Kedua dan perjuangan mempertahankan kemerdekaan, Indonesia diliputi keadaan yang memprihatinkan akibat perang yang berkepanjangan. Kondisi ini terutama melanda kalangan kaum miskin. Tidak lama sesudah itu Indonesia dipenuhi dengan anak-anak miskin, telanjang, kurang diperhatikan dan dalam keadaan yang sungguh-sungguh memprihatinkan. Kebanyakan dari mereka yatim piatu. Keberadaan mereka menggugah hati para Bruder Kongregasi Budi Mulia, Santa Perawan Maria dari Lourders  dan Perhimpunan Vincentius untuk ambil bagian dengan berdirinya Panti Asuhan Desa Putera pada tanggal 30 Juni 1947.

Sejak saat itu Desa Putera terus berkembang dan maju. Tahun demi tahun Desa Putera mendirikan institusi pendidikan. Pada tahun yag sama, sebuah sekolah dasar didirikan dan terus berkembang. Tahun 1950, Desa Putera memulai usaha penjilidan buku yang telah diperluas oleh Br. Basilides. Dari beberapa perusahaan di kota, Desa Putera mendapatkan sumbangan berupa beberapa buah mesin cetak. Pada awalnya mesin-mesin ini dipergunakan oleh anak-anak Panti Asuhan Desa Putera untuk melatih keterampilan mereka di bidang percetakan dan juga mencari pemasukan bagi Panti Asuhan Desa Putera. Untuk memanfaatkan mesin-mesin cetak tersebut, Br. Corsini dan Br. Basilides mencoba mengajar 12 anak-anak Panti Asuhan Desa Putera.

Pada tahun 1968, Br. Eulogus dikirim ke Desa Putera dengan membawa mesin cetak. Akhirnya pada tahun 1970 dibuka Sekolah Teknik Menengah Grafika.

Pengembangan dari Belanda dan Jerman dengan dedikasi, semangat kerja, manajemen yang bijaksana membantu perkembangan SMK Grafika Desa Putera. Desa Putera mencapai tonggak sejarah dalam karirnya di dunia percetakan dan grafika saat GTC (Graphic Training Center) dibuka pada tahun 1993.

Pada mulanya SMKG Desa Putera hanya digunakan untuk pelatihan siswa tetapi pada  perkembangan selanjutnya SMKG Desa Putera memberanikan diri menerima order cetakan; keuntungan yang diterima disubsidi silang untuk menekan biaya praktikum siswa, perawatan mesin, kesejahteraan guru/instruktur dan karyawan unit percetakan serta sebagian disimpan untuk membeli mesin-mesin baru.

Kini, SMK Grafika Desa Putera merupakan salah satu sekolah favorit di Jakarta dan sekitarnya dan Indonesia pada umumnya, juga percetakan yang terkenal akan kualitas produksinya dengan pelayanan yang dapat dipercaya dan telah menunjukkan reputasi yang baik di dalam maupun luar negeri. Percetakan mempunyai 80 tenaga yang berpengalaman dan berdiri di lokasi tanah dua hektar.

4 komentar:

  1. Di tahun ini saya dan teman2 dari UNINDRA melakukan observasi di SMK Grafika ini,,sungguh di luar dugaan ,kami di terima baik oleh kepseknya dan semua staf di sekolah ini,terimakasih atas kepercayaan nya ,,jayalah selalu SMK Grafika ,ciptakan generasi yg cerdas dan peduli terhadap sesama๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช๐Ÿ˜๐Ÿ˜
    Shalom๐Ÿ™๐Ÿ™

    BalasHapus
  2. Di tahun ini saya dan teman2 dari UNINDRA melakukan observasi di SMK Grafika ini,,sungguh di luar dugaan ,kami di terima baik oleh kepseknya dan semua staf di sekolah ini,terimakasih atas kepercayaan nya ,,jayalah selalu SMK Grafika ,ciptakan generasi yg cerdas dan peduli terhadap sesama๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช๐Ÿ˜๐Ÿ˜
    Shalom๐Ÿ™๐Ÿ™

    BalasHapus