Segera setelah Perang Dunia Kedua dan
perjuangan mempertahankan kemerdekaan, Indonesia diliputi keadaan yang
memprihatinkan akibat perang yang berkepanjangan. Kondisi ini terutama melanda
kalangan kaum miskin. Tidak lama sesudah itu Indonesia dipenuhi dengan
anak-anak miskin, telanjang, kurang diperhatikan dan dalam keadaan yang
sungguh-sungguh memprihatinkan. Kebanyakan dari mereka yatim piatu. Keberadaan
mereka menggugah hati para Bruder Kongregasi Budi Mulia, Santa Perawan Maria
dari Lourders dan Perhimpunan Vincentius
untuk ambil bagian dengan berdirinya Panti Asuhan Desa Putera pada tanggal 30
Juni 1947.
Sejak saat itu Desa Putera terus berkembang
dan maju. Tahun demi tahun Desa Putera mendirikan institusi pendidikan. Pada
tahun yag sama, sebuah sekolah dasar didirikan dan terus berkembang. Tahun
1950, Desa Putera memulai usaha penjilidan buku yang telah diperluas oleh Br.
Basilides. Dari beberapa perusahaan di kota, Desa Putera mendapatkan sumbangan
berupa beberapa buah mesin cetak. Pada awalnya mesin-mesin ini dipergunakan
oleh anak-anak Panti Asuhan Desa Putera untuk melatih keterampilan mereka di
bidang percetakan dan juga mencari pemasukan bagi Panti Asuhan Desa Putera.
Untuk memanfaatkan mesin-mesin cetak tersebut, Br. Corsini dan Br. Basilides
mencoba mengajar 12 anak-anak Panti Asuhan Desa Putera.
Pada tahun 1968, Br. Eulogus dikirim ke Desa
Putera dengan membawa mesin cetak. Akhirnya pada tahun 1970 dibuka Sekolah
Teknik Menengah Grafika.
Pengembangan dari Belanda dan Jerman dengan
dedikasi, semangat kerja, manajemen yang bijaksana membantu perkembangan SMK
Grafika Desa Putera. Desa Putera mencapai tonggak sejarah dalam karirnya di
dunia percetakan dan grafika saat GTC (Graphic Training Center) dibuka pada
tahun 1993.
Pada mulanya SMKG Desa Putera hanya digunakan
untuk pelatihan siswa tetapi pada
perkembangan selanjutnya SMKG Desa Putera memberanikan diri menerima
order cetakan; keuntungan yang diterima disubsidi silang untuk menekan biaya
praktikum siswa, perawatan mesin, kesejahteraan guru/instruktur dan karyawan
unit percetakan serta sebagian disimpan untuk membeli mesin-mesin baru.
Kini, SMK Grafika Desa Putera merupakan salah satu sekolah favorit di
Jakarta dan sekitarnya dan Indonesia pada umumnya, juga percetakan yang
terkenal akan kualitas produksinya dengan pelayanan yang dapat dipercaya dan
telah menunjukkan reputasi yang baik di dalam maupun luar negeri. Percetakan
mempunyai 80 tenaga yang berpengalaman dan berdiri di lokasi tanah dua hektar.
almamater saya 1993-1996
BalasHapusalmamaterku juga 1991- 1994
BalasHapusDi tahun ini saya dan teman2 dari UNINDRA melakukan observasi di SMK Grafika ini,,sungguh di luar dugaan ,kami di terima baik oleh kepseknya dan semua staf di sekolah ini,terimakasih atas kepercayaan nya ,,jayalah selalu SMK Grafika ,ciptakan generasi yg cerdas dan peduli terhadap sesama๐ช๐ช๐๐
BalasHapusShalom๐๐
Di tahun ini saya dan teman2 dari UNINDRA melakukan observasi di SMK Grafika ini,,sungguh di luar dugaan ,kami di terima baik oleh kepseknya dan semua staf di sekolah ini,terimakasih atas kepercayaan nya ,,jayalah selalu SMK Grafika ,ciptakan generasi yg cerdas dan peduli terhadap sesama๐ช๐ช๐๐
BalasHapusShalom๐๐